Dokter: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra
Makanan olahan ultra atau biasa disebut sebagai junk food, telah menjadi pilihan makanan yang populer di kalangan anak-anak di Indonesia. Namun, dokter-dokter kesehatan menyarankan agar anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi makanan olahan ultra tersebut. Pasalnya, makanan olahan ultra mengandung bahan-bahan tambahan yang tidak sehat dan dapat membahayakan kesehatan anak.
Menurut dr. Andi, seorang dokter anak dari RS Siloam, makanan olahan ultra mengandung kadar gula, garam, lemak trans, dan pengawet yang tinggi. Konsumsi makanan olahan ultra secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya pada anak-anak. Selain itu, makanan olahan juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dokter juga menyarankan agar orangtua lebih memperhatikan pola makan anak-anaknya. Sebaiknya anak-anak diberi makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari memberikan makanan olahan ultra sebagai camilan sehari-hari anak-anak.
Selain itu, dokter juga menekankan pentingnya pola makan seimbang dan olahraga rutin bagi anak-anak. Dengan pola makan yang sehat dan olahraga yang cukup, anak-anak akan memiliki tubuh yang sehat dan kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Jadi, sebagai orangtua, mari perhatikan pola makan anak-anak kita. Berikanlah makanan sehat dan hindari makanan olahan ultra yang tidak baik untuk kesehatan anak. Ingatlah bahwa anak sehat lebih berharga daripada segala sesuatu, termasuk makanan olahan ultra. Semoga anak-anak kita selalu sehat dan bahagia.