Kanker anak merupakan salah satu penyakit yang sering kali membuat para orangtua gelisah. Sayangnya, kanker anak lebih sering ditemukan pada stadium akhir dibandingkan pada dewasa. Hal ini tentu saja menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, setiap tahun terdapat ribuan kasus kanker anak yang terdiagnosis. Namun, diketahui bahwa sebagian besar kasus tersebut sudah berada pada stadium akhir ketika ditemukan. Hal ini tentu saja membuat proses pengobatan menjadi lebih sulit dan peluang kesembuhan menjadi lebih kecil.
Salah satu penyebab utama dari tingginya angka kanker anak yang ditemukan pada stadium akhir adalah karena kurangnya kesadaran orangtua akan gejala-gejala kanker pada anak. Banyak orangtua yang mengabaikan gejala-gejala kanker karena menganggap bahwa anak mereka masih terlalu muda untuk terkena penyakit tersebut. Padahal, kanker anak bisa terjadi pada usia berapapun dan harus segera ditangani sejak dini.
Selain itu, keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kanker anak yang terdiagnosis pada stadium akhir. Banyak keluarga yang tinggal di daerah terpencil atau tidak mampu secara finansial untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini membuat deteksi dini kanker anak menjadi sulit dilakukan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi orangtua untuk lebih memperhatikan kesehatan anak dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mencurigakan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan agar semua anak dapat mendapatkan perawatan yang tepat sejak dini.
Kanker anak memang merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Dengan kesadaran yang tinggi dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai, diharapkan angka kematian akibat kanker anak dapat diminimalisir dan anak-anak kita dapat hidup sehat dan bahagia.