Sindrom metabolik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kombinasi dari beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Lima tanda tersembunyi seseorang mengalami sindrom metabolik dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan kondisi ini.
Tanda pertama dari sindrom metabolik adalah obesitas abdominal. Orang yang memiliki lemak berlebih di sekitar perut cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik. Lingkar pinggang yang besar atau rasio pinggang- pinggul yang tinggi dapat menjadi indikasi dari obesitas abdominal.
Tanda kedua adalah tekanan darah tinggi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko penting bagi sindrom metabolik. Orang yang memiliki tekanan darah di atas 130/85 mmHg cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik.
Tanda ketiga adalah kadar gula darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi atau diabetes tipe 2 merupakan salah satu komponen dari sindrom metabolik. Orang yang memiliki kadar gula darah puasa di atas 100 mg/dL atau kadar gula darah acak di atas 140 mg/dL dapat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik.
Tanda keempat adalah kadar kolesterol yang tidak sehat. Orang yang memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) tinggi dan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) rendah cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik. Kadar trigliserida yang tinggi juga dapat menjadi faktor risiko.
Tanda kelima adalah resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Orang yang memiliki resistensi insulin cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik.
Dengan mengenali lima tanda tersembunyi seseorang mengalami sindrom metabolik, kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat seperti mengubah pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres. Penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengontrol faktor risiko yang dapat menyebabkan sindrom metabolik agar terhindar dari penyakit serius yang dapat mengancam hidup.