Sosialisasi adalah proses yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Hal ini juga berlaku dalam implementasi peraturan MBDK (Masyarakat Berkehidupan Demokratis dan Konstitusional) di Indonesia. Masyarakat meyakini bahwa sosialisasi lebih diperlukan daripada hanya mengandalkan aturan yang ada dalam MBDK.
Sosialisasi merupakan cara yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kehidupan demokratis dan konstitusional. Dengan sosialisasi, masyarakat akan lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan berdemokrasi. Mereka juga akan lebih aware terhadap peran mereka dalam menjaga dan melindungi konstitusi negara.
Selain itu, sosialisasi juga dapat membantu masyarakat untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan konstitusi secara lebih mendalam. Mereka akan lebih menghargai prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti kebebasan berpendapat, keadilan, persamaan hak, dan lain-lain. Dengan pemahaman yang baik tentang hal ini, masyarakat akan lebih terlibat dalam proses pembangunan negara dan ikut serta dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa peraturan MBDK tidak penting. Peraturan tersebut tetap diperlukan sebagai landasan hukum dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi. Namun, tanpa sosialisasi yang cukup, peraturan tersebut mungkin tidak akan berjalan dengan efektif. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang baik tentang isi dari peraturan MBDK dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, pemerintah perlu meningkatkan upaya sosialisasi tentang MBDK kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye sosial, pelatihan, seminar, talkshow, dan lain sebagainya. Dengan sosialisasi yang intensif dan terarah, diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya kehidupan berdemokrasi dan konstitusional, serta aktif dalam menjaga dan melindungi konstitusi negara.