Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang mirip dengan virus cacar. Meskipun nama penyakit ini mengandung kata “monkey” (monyet), namun penyakit ini sebenarnya dapat menular dari hewan lain, seperti tikus, tupai, dan primata.
Penularan Monkeypox pada manusia biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama melalui gigitan atau cakaran. Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, atau kotoran.
Selain itu, penularan Monkeypox juga bisa terjadi melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian, handuk, atau alat-alat makan. Virus Monkeypox dapat bertahan hidup di luar tubuh hewan selama beberapa waktu, sehingga penting untuk menjaga kebersihan dan kebersihan lingkungan.
Gejala Monkeypox pada manusia mirip dengan cacar, seperti demam, ruam kulit berwarna merah, bengkak, dan nyeri otot. Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan jarang menyebabkan komplikasi serius, namun pada beberapa kasus yang jarang terjadi, Monkeypox dapat menyebabkan kerusakan organ atau kematian.
Untuk mencegah penularan Monkeypox, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, dan menghindari makan daging hewan yang belum dimasak dengan baik. Selain itu, vaksin Monkeypox juga telah dikembangkan dan dapat membantu melindungi dari penyakit ini.
Jika Anda mengalami gejala Monkeypox atau memiliki kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan menjaga kebersihan dan berhati-hati, kita dapat mencegah penularan Monkeypox dan menjaga kesehatan kita dan keluarga.