Setelah liburan yang menyenangkan, seringkali anak-anak mengalami kesedihan atau kekecewaan ketika harus kembali ke rutinitas sekolah dan aktivitas sehari-hari. Hal ini merupakan hal yang wajar, namun sebagai orang tua, kita bisa melakukan beberapa hal untuk membantu mengurangi kesedihan anak.
Psikolog anak, Dr. Ani, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah kesedihan pada anak setelah liburan. Pertama, komunikasi dengan anak. Ajak anak untuk bercerita tentang liburan yang mereka lalui, apa yang mereka sukai dan apa yang membuat mereka senang. Dengan berbicara, anak akan merasa lebih terbuka dan bisa mengungkapkan perasaannya.
Kedua, berikan dukungan dan pengertian. Tunjukkan bahwa kita peduli dengan perasaan anak dan siap mendengarkan jika mereka ingin mengeluarkan perasaannya. Jangan mengabaikan atau meremehkan perasaan anak, karena hal ini dapat membuat mereka merasa tidak dihargai.
Ketiga, ajak anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan setelah liburan. Misalnya, mengajak mereka bermain di taman atau menonton film bersama. Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari kesedihan mereka.
Keempat, tetapkan rutinitas yang stabil. Setelah liburan, anak akan kembali ke rutinitas sekolah dan aktivitas harian. Pastikan bahwa rutinitas ini tetap stabil dan teratur, sehingga anak merasa lebih aman dan nyaman.
Terakhir, berikan pujian dan dukungan pada anak. Berikan pujian pada anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.
Dengan melakukan beberapa tips di atas, diharapkan kita bisa membantu mengurangi kesedihan anak setelah liburan. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, jadi penting untuk selalu memperhatikan dan mendengarkan perasaan mereka. Semoga anak-anak kita selalu bahagia dan sejahtera.