Sejarah kereta api Indonesia memiliki jejak panjang yang dimulai sejak masa kolonial hingga saat ini. Kereta api pertama di Indonesia didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1864 dengan jalur pertama yang menghubungkan Semarang dan Yogyakarta. Sejak itu, kereta api menjadi sarana transportasi utama yang menghubungkan berbagai kota dan daerah di Indonesia.
Pada masa kolonial, kereta api dimanfaatkan sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi dari daerah-daerah produksi ke pelabuhan-pelabuhan untuk diekspor ke negara-negara Eropa. Jalur kereta api pun terus berkembang dengan pembangunan jalur-jalur baru yang menghubungkan berbagai kota di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, pengelolaan kereta api diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan dikelola oleh Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tahun 1963. Selama era Orde Baru, kereta api menjadi salah satu sarana transportasi yang penting untuk menghubungkan berbagai kota di Indonesia.
Pada tahun 2007, pemerintah membentuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai badan usaha yang mengelola kereta api di Indonesia. Sejak itu, KAI terus melakukan pembangunan dan modernisasi jalur kereta api serta layanan kereta api untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.
Hingga saat ini, kereta api tetap menjadi salah satu sarana transportasi yang penting di Indonesia dengan ratusan jalur kereta api yang menghubungkan berbagai kota di seluruh Indonesia. Kereta api juga menjadi pilihan transportasi yang nyaman dan aman bagi masyarakat Indonesia untuk bepergian dari satu kota ke kota lainnya.
Dengan sejarah panjang dan perkembangan yang terus berlanjut, kereta api Indonesia tetap menjadi bagian penting dalam sistem transportasi di Indonesia. Diharapkan kedepannya, kereta api Indonesia terus berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat Indonesia.