Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien. Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan, dan penurunan daya tahan tubuh.
Mikronutrien adalah nutrien penting yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil, seperti vitamin, mineral, dan asam amino. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, mikronutrien memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Kekurangan mikronutrien dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, dan akses yang terbatas terhadap makanan bergizi. Di Indonesia, kekurangan mikronutrien masih menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien, diperlukan upaya yang melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Program-program gizi yang terintegrasi dan berkelanjutan perlu dikembangkan untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi mikronutrien.
Selain itu, pendekatan preventif juga perlu ditingkatkan, seperti pemberian suplemen mikronutrien, fortifikasi makanan, dan promosi pola makan sehat. Dengan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien dapat diminimalkan dan kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga.