Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak adalah judul sebuah buku yang menarik perhatian banyak pembaca di Indonesia. Buku ini mengisahkan perjalanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam menjalankan tugasnya yang mulia untuk membantu jemaah haji Indonesia selama mereka berada di Tanah Suci.
Dalam buku ini, pembaca akan disuguhkan dengan berbagai kisah menarik dan mengharukan yang dialami oleh para anggota PPIH selama menjalankan tugas mereka. Salah satu kisah yang paling mencolok adalah tentang kejadian “jualan Ka’bah” yang dialami oleh salah seorang anggota PPIH.
Kisah ini bermula ketika seorang jemaah haji meminta bantuan kepada anggota PPIH untuk menjual sepotong batu Ka’bah yang dia bawa dari Tanah Suci. Batu Ka’bah memang memiliki nilai sakral bagi umat Islam, namun jemaah tersebut merasa terdesak dan membutuhkan uang untuk keperluan hidupnya. Dengan berat hati, anggota PPIH tersebut akhirnya menyetujui permintaan jemaah tersebut.
Namun, setelah selesai menjual batu Ka’bah tersebut, anggota PPIH tersebut merasa sangat menyesal dan merasa telah melanggar aturan agama. Ia pun memutuskan untuk mencari jemaah tersebut dan mengembalikan uang yang sudah diterima dari penjualan batu Ka’bah tersebut. Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan integritas dalam menjalankan tugas kita.
Selain kisah “jualan Ka’bah”, buku Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak juga mengisahkan berbagai kisah inspiratif lainnya tentang perjuangan dan pengorbanan para anggota PPIH dalam membantu jemaah haji Indonesia. Kisah-kisah tersebut mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menjalani ibadah haji.
Dengan membaca buku ini, kita dapat belajar banyak tentang nilai-nilai keimanan, keikhlasan, dan kesabaran dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan. Semoga buku ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk selalu berbuat kebaikan dan menjalankan tugas kita dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.