Psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah dan sisik di kulit. Penyakit ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang karena gejalanya yang terkadang sangat gatal dan menyakitkan. Penyebab pasti dari psoriasis masih belum diketahui dengan pasti, namun faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangannya.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kerentanan terhadap stres dapat meningkatkan risiko terkena psoriasis pada pria. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology ini melibatkan 560 pria dengan psoriasis dan 560 pria tanpa psoriasis sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko 1,5 kali lipat untuk terkena psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres dan perkembangan psoriasis pada pria.
Stres dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi psoriasis. Selain itu, stres juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit autoimun seperti psoriasis.
Oleh karena itu, penting bagi pria yang memiliki risiko terkena psoriasis untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres antara lain adalah dengan berolahraga, meditasi, tidur yang cukup, dan menghindari faktor pemicu stres.
Selain itu, konsultasi dengan dokter spesialis kulit juga diperlukan untuk mengetahui cara terbaik dalam mengelola psoriasis. Perawatan yang tepat dan pencegahan stres dapat membantu mengurangi risiko terkena psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup pria yang terkena penyakit ini.