Kecanduan rokok merupakan masalah kesehatan yang besar di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 65 persen penduduk Indonesia adalah perokok aktif, sehingga tidak mengherankan jika kasus penyakit terkait rokok seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung semakin meningkat.
Untuk mengatasi masalah ini, pakar kesehatan menyarankan agar pemerintah mengambil contoh dari negara-negara Eropa yang telah berhasil mengurangi angka kecanduan rokok di masyarakat mereka. Salah satu contoh negara yang berhasil dalam menangani kecanduan rokok adalah Inggris.
Inggris telah berhasil mengurangi angka perokok aktif dalam masyarakatnya melalui berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah menaikkan harga rokok secara signifikan sehingga membuat rokok menjadi lebih mahal dan sulit diakses oleh masyarakat. Selain itu, Inggris juga melarang iklan rokok dan memperketat aturan terkait penjualan rokok kepada anak-anak dan remaja.
Selain kebijakan tersebut, Inggris juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok dan pentingnya berhenti merokok. Mereka juga menyediakan program-program bantuan bagi perokok yang ingin berhenti merokok, seperti konseling dan terapi penggantian nikotin.
Pemerintah Indonesia perlu meniru cara-cara yang telah dilakukan oleh negara-negara Eropa dalam menangani kecanduan rokok. Selain menaikkan harga rokok dan memberikan edukasi kepada masyarakat, pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang melarang iklan rokok dan memperketat aturan terkait penjualan rokok kepada anak-anak dan remaja.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan angka kecanduan rokok di Indonesia dapat turun secara signifikan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat tanpa terpengaruh oleh bahaya rokok. Semoga pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang tepat dalam menangani masalah kecanduan rokok di Indonesia.